Saya tidak tahu... saya belum tahu...

Jelas koq bedanya!
Untuk para Staff Isa yang budiman, juga para pengelola situs “dialog”:
  • http://www.isadanislam.com/ (Isa dan Islam)
  • http://www.isadanalquran.com/ (Isa dan AlQuran)
  • http://www.isadanalfatihah.com/ (Isa dan AlFatihah)
  • dll...
The point:
"Tunjukilah kami jalan yang lurus…" (Al Fatihah 6)
Sabda Isa kepadanya, "Akulah jalan…" (Injil, Rasul Yahya 14:6) 
Saya tidak tahu Anda telah mencampur-adukkan antara yang haq dengan yang bathil, saya tidak tahu Anda telah potong ayat sana-sini untuk membuat orang "bingung" dan saya tidak tahu apa motif dibalik situs-situs dialog Anda, apakah motif "ingin diakui" atau motif "uang"? ...saya tidak tahu!

Saya hanya berpesan, ”Jangan sampai Anda yang sudah setiap saat menyeru ‘Tuhan... Tuhan...', tetapi Anda sendiri tidak selamat.” karena Anda telah salah dalam menentukan dan menilai "tuhan". Bahkan Isa Almasih (Nabi dan Rasul Isa alaihis salam) pun akan berlepas diri dari mereka yang "mempertuhankan" Beliau alaihis salam di Hari Penghakiman kelak.
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’ akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-ku yang di Sorga.” (Matius 7:21)

Hikmah bagi saya dengan adanya situs-situs Anda adalah "Benarlah bahwa seorang muslim haruslah ber-Islam secara kaaffah (keseluruhan)" …alhamdulillah saya jadi tahu!
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan (kaaffah), dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (QS Al Baqarah 208)

Juga saya tidak tahu apakah Allah telah menggenapi janji-Nya dengan memberikan "Seorang Juru Selamat yang akan menyelamatkan manusia dengan cara menanggung hukuman atas dosa-dosa mereka di atas kayu salib"?

Karena Anda telah "memaksa" (saya)… maka lakum diinukum waliadiin, untukmu agamamu dan untukkulah agamaku...


Pasti akan sangat mudah dan tidak ada kata sulit apalagi kata REPOT bagi Tuhan Zat Yang Maha Pencipta untuk menjadikan semua manusia untuk patuh atau ta’at kepada-Nya dan bahkan untuk "selamat" sakalipun, seperti yang tersirat dalam QS Al Maa'idah "…Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja)…” tapi bukan itu yang Allah subhanahu wa ta'ala -Sang Pencipta- kehendaki…
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.” (Q5.41... 48-49)
Dan bahkan Malaikat-pun bertanya kepada Allah subhanahu wa ta'ala tentang kehendak-Nya menjadikan makhluk yang bernama manusia dengan sifat dan karakteristiknya yang berbeda dengannya (para Malaikat)...

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah (pengganti) di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji dan menyucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al Baqarah 30)


Dan sudah jelas bagi saya dan bagi setiap muslim (yang telah bersaksi dan berserah diri) bahwa, Tuhan yang berhak untuk disembah dan diibadahi dengan benar serta Tuhan tempat bergantungnya setiap makhluk adalah Tuhan yang Satu (Ahad), Allah yang Sejati, Allah subhanahu wa ta'ala...
Bismillahirrahmanirrahiim, “Katakanlah: ‘Dia-lah Allah, Yang Maha Esa (Ahad). Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia’." (QS Al Ikhlash 1-4)

Setiap muslim disyari'atkan untuk terus-menerus meminta pertolongan dan ditetapkan di jalan "keselamatan" yang lurus dalam setiap shalatnya, karena memang Iblis juga (telah ditakdirkan-Nya) akan terus-menerus berupaya memalingkan dan menyesatkan setiap manusia keturunan Adam alaihis salam dari jalan-Nya yang lurus (shiraathal mustaqiim). Dan memang juga Iblis diberi kesempatan oleh Allah subhanahu wa ta'ala untuk bisa "berkuasa" dan "menguasai" jiwa-jiwa yang jauh, lalai dan menyimpang dari jalan Allah subhanahu wa ta'ala yang lurus. Dan pada Hari Akhir (Hari Penghakiman), hanya Allah sajalah yang berkuasa (maaliki yaumiddiin) dan berakhirnya segala kekuasaan termasuk "kekuasaan" Iblis dan bala tentaranya... Itulah yang Sang Pencipta kehendaki... 


Berdo'alah..!
Memohon sejujur-jujurnya, setulus-tulusnya dan semurni-murninya kepada Tuhannya Adam alaihis salam, Tuhannya Ibrahim alaihis salam, Tuhannya Daud alaihis salam, Tuhannya Musa alaihis salam, Tuhannya Isa alaihis salam dan Tuhannya Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam untuk ditunjukkan Jalan dan Hidayah untuk menerima Kebenaran yang Hakiki!

Karena saya tidak tahu, yang saya tahu adalah bahwa kebenaran itu hanya SATU serta kebenaran itu adalah Mudah dan Sederhana.
Wallahu 'alam...

Trying to be a holy man…

Mencoba menjadi seorang yang terbebas dari dosa …untuk selamat!
Karena saya terlahir dengan membawa “dosa asal” maka saya harus mendapatkan “pengampunan” yang bisa membebaskan dan menyelamatkan diri saya dari dosa tersebut.
Saya diharuskan untuk “meyakini” bahwa seseorang atau sesuatu telah berbaik hati dan telah bersusah payah dengan cara mengorbankan dirinya sendiri untuk bisa “membebaskan” dan “menebus dosa-dosa” manusia yang terlahir di bumi ini. Dialah “tuhan” yang telah menjelma sebagai manusia yang berkepentingan untuk membebaskan manusia dari dosa.

Selanjutnya saya harus “meyakini” konsep penjelmaan di atas yang disebut dengan Tritunggal walaupun belakangan setelah belajar tentang mitologi Yunani dan Romawi, saya tahu bahwa ide Tritunggal (Trinitas) dan orang suci, sangat mirip dengan ide Yunani dan Romawi tentang dewa yang bertanggung jawab atas berbagai aspek kehidupan.

Dan dalam beberapa urusan dengan Tuhan selanjutnya, saya tidak bisa menerima absolusi Tuhan secara langsung tetapi harus melalui wakil-wakilnya. Seperti pengampunan yang datang melalui layanan "Perjamuan Kudus" yang dilaksanakan oleh seorang imam yang ditahbiskan (pendeta).

Silahkan baca:
Life is Choice… | Why am I on this Earth?


Setiap manusia yang dilahirkan ke dunia adalah dalam keadaan fitrah

“Tidaklah setiap anak yang lahir kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Seperti hewan melahirkan anaknya yang sempurna, apakah kalian melihat darinya buntung (pada telinga)?” (HR Bukhari & Muslim)

“Sesungguhnya Aku ciptakan hamba-hamba-Ku semuanya dalam keadaan lurus bertauhid (Islam), kemudian setan mendatangi (menggoda)-nya, lalu memalingkan mereka dari agamanya (supaya tersesat)” (HR Muslim)

Setiap manusia pasti melakukan dosa, selalu meminta ampun dan bertaubatlah kepada Allah …mohonlah langsung pada-Nya!

“Seandainya para hamba tidak melakukan dosa niscaya Allah akan menciptakan makhluk lain yang melakukan dosa, kemudian Allah akan mengampuni mereka, dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (HR Hakim)

Iblis berkata kepada Robbnya, "Dengan keagungan dan kebesaran-Mu, aku tidak akan berhenti menyesatkan bani Adam selama mereka masih bernyawa." Lalu Allah berfirman, "Dengan keagungan dan kebesaran-Ku, Aku tidak akan berhenti mengampuni mereka selama mereka meminta ampun (beristighfar)" (HR Ahmad)

“Sesungguhnya Allah menyukai seorang hamba mukmin yang terjerumus dosa tetapi bertaubat” (HR Ahmad)

“Orang yang bertaubat dari dosanya seperti orang yang tidak menyandang dosa” (HR Ath Thabrani)

Allah akan mengampuni semua dosa selain dosa syirik…
(dosa syirik yang belum ditaubati sebelum datang  kematian)

Syirik adalah menyekutukan Allah;
Syirik  adalah menduakan Allah, menganggap ada zat lain yang berhaq untuk disembah dan diibadahi;
Syirik adalah menyamakan Allah dengan makhlukNya, meyakini Allah mempunyai anak, dst…

Sungguh, Allah tidak mengampuni orang yang menyekutukanNya, tetapi mengampuni dosa selain dari itu kepada siapa yang dikehendaki” (Q4.48)

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya” (Q4.116)

Dari AnasAllah ta’ala telah berfirman: “Wahai anak Adam, selagi engkau meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampuni dosamu dan Aku tidak pedulikan lagi. Wahai anak Adam, walaupun dosamu sampai setinggi langit, bila engkau mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku memberi ampun kepadamu. Wahai anak Adam, jika engkau menemui Aku dengan membawa dosa sebanyak isi bumi, tetapi engkau tiada menyekutukan sesuatu dengan Aku, niscaya Aku datang kepadamu dengan (memberi) ampunan sepenuh bumi pula”. (HR Tirmidzi)
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir" (Q3.31-32)

Baca juga: 
Dalil-dalil Kehidupan Dunia.

It's The Problem

(Ma'af ini harus saya utarakan...)
Injil yang mana?
Revisi yang ke-berapa?
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh para sarjana theologi Amerika, Injil yang sekarang hanya 12% saja yang merupakan sabda Yesus (wahyu Allah subhanahu wa ta'ala yang disampaikan Nabi Isa alaihis salam) dan sisanya hampir 85% adalah hasil campur tangan manusia yang menjadikan kitab suci (agama) sebagai alat politik dan kekuasaan. [Zeitgeist the Movie]

Dan Allah subhanahu wa ta'ala telah mengkhabarkannya kepada kita…

Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: ‘Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah’, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.” (QS Ali 'Imran 78)

Adapun dengan Al Quran, Allah subhanahu wa ta'ala telah memberikan jaminannya...

"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, & sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (Q15.9)




Dari YouTube...
Dari sebuah Debat... "Siapakah Yesus... Tuhan atau Nabi?"


Lihat yang lainnya di YouTuberuth...

Janganlah sampai kita termasuk orang yang "enggan"

Kesombongan...
Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan (walau) sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Rasulullah, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR Muslim)

"Menolak kebenaran" adalah enggan atau mengingkari (kafir) dan berpaling darinya serta tidak mau menerimanya. Sedangkan "meremehkan orang lain" adalah merendahkan, memandang orang lain tidak ada apa-apanya dan melihat dirinya lebih dibandingkan orang lain. (Syarh Riyadus Shaalihin, II/301, Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin, cet Daar Ibnu Haitsam)

Iblis dilaknat Allah subhanahu wa ta'ala karena ia berlaku sombong, ia enggan untuk memenuhi perintah-Nya karena merasa lebih baik dari Adam alaihis salam...

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat, 'Sujudlah kalian kepada Adam,' maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur (sombong) dan ia termasuk golongan yang kafir“ (QS Al Baqarah 34)

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat, 'Bersujudlah kamu kepada Adam', maka merekapun bersujud kecuali Iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. Allah berfirman: 'Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?' Menjawab iblis, 'Saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan saya dari api sedang dia (Adam) Engkau ciptakan dari tanah." (QS Al A'raaf 11-12)

Janganlah "enggan"!

Seluruh umatku akan masuk surga kecuali yang enggan”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah yang enggan (untuk masuk surga)?”. Beliau menjawab, “Barang siapa yang taat padaku maka ia akan masuk surga, dan barang siapa yang tidak mentaatiku berarti ia telah enggan (untuk masuk surga)”. (HR Bukhari)

Dan karena...

"Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (surga) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa." (QS Al Qashash 83) 

Alhamdulillah...

Yang artinya "Segala puji hanya milik Allah"

Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam telah mensyari'atkan dan mencontohkan kepada kita untuk selalu bersyukur dan mengucapkan kalimat yang mulia ini Alhamdulillah...

Allah subhanahu wa ta'ala menjanjikan akan menambah nikmat bagi siapa saja yang mau bersyukur...

"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'." (QS Ibrahim 7)

Alhamdulillah... sederhana sekali, tapi "hanya sedikit" orang yang mampu untuk bersyukur dan diberi kemudahan oleh Allah untuk bisa mengucapkan dengan tulus kalimat ini.

"...Iblis menjawab: 'Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur'." (QS Al 'Araaf 16-17)

Kalimat Alhamdulillah terdapat pada Surat Al Fatihah...

  1. Bismillaahirrahmaanirrahiim
  2. Alhamdulillaahi Rabbil ‘aalamiin
  3. Arrahmaani rrahiim
  4. Maaliki yaumiddiin
  5. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin
  6. Ihdinash shiraathal mustaqiim
  7. Shiraathal ladziina an‘amta ‘alaihim, ghairil maghdhuubi ’alaihim wa ladh dhaalliin

  1. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Rahman (Pengasih) dan Maha Rahim (Penyayang)
  2. Segala puji hanya milik (bagi) Allah, Rabb (Pencipta) alam semesta
  3. Yang Maha Rahman (Pengasih) dan Maha Rahim (Penyayang)
  4. Raja/Penguasa di hari ad-Diin Hari Pembalasan/Penghakiman/Kiamat
  5. Hanya kepada-Mu kami menyembah (beribadah), dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan
  6. Tunjukkan (tetapkan) kami kepada Shiraathal Mustaqiim Jalan yang Lurus
  7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang Engkau murkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Masuklah Islam, niscaya kamu akan selamat!

Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. (Q3.19)

Barangsiapa mencari agama selain dari Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Q3.85)

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Q3.102)

Surat dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam untuk Kaisar Romawi, Heraclius...

"Bismillahirrahmaanirrahiim, dari Muhammad, Rasulullah, untuk Heraclius, Penguasa Romawi. Salam sejahtera kepada mereka yang mengikuti petunjuk. Sesungguhnya aku bermaksud mengajak kamu memeluk Islam. Masuklah Islam, niscaya kamu akan selamat. Masuklah Islam niscaya Allah akan menganugerahimu dua pahala sekaligus. Jika kamu berpaling dari ajakan ini, maka kamu akan menanggung dosa seluruh pengikutmu. 'Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah.' Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: 'Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri kepada Allah'."


Baca juga:
Nasehat dan Seruan kepada Pastor-Pastor Kristen.
Masuklah Kalian ke dalam Islam!


Berserahlah... karena ini adalah Jalan Keselamatan!

Dan tidaklah Kami mengutus seorang rasulpun sebelum engkau (Muhammad) kecuali Kami wahyukan kepadanya, "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang haq) melainkan Aku, maka beribadahlah kepada-Ku" (Q21.24/25)

Curat-coret... (Jangan dibaca!)

Karena saya bukan ahli bahasa...
Karena saya juga bukan ahli tafsir...
Dan saya hanya bisa baca...

Sepenggal kisah Musa a.s. dan Harun a.s. saat diperintah menghadap Fir'aun...

Q20.47-48. Maka datanglah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dan katakanlah: "Sesungguhnya kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah kamu menyiksa mereka. Sesungguhnya kami telah datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk. Sesungguhnya telah diwahyukan kepada kami (pula) bahwa siksa itu (ditimpakan) atas orang-orang yang mendustakan dan berpaling.

Tuhan menciptakan manusia bukanlah dengan percuma...

Q23.115-117. Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia. Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung.


Referensi (dalil)...

Sumber dalil (sandaran) hukum dalam beragama adalah Quran dan Hadits shahih (bukan Hadits lemah apalagi Hadits palsu yang bayak bertebaran dan banyak dijadikan dalil bagi sebagian muslim). Penggunaan Hadits lemah dan bahkan hadits palsu ini menjadi sumber perselisihan dan bahkan perpecahan.

Lebih salah lagi kalau kita merujuk referensi buatan manusia sekarang yang jauh dari zamannya. Di Indonesia saja, siapa yang tahu persis tentang peristiwa Supersemar?

Sejarah..? Syubhat* sejarah memang sering dipakai senjata oleh mereka yang punya "kepentingan". Sebagai contoh peristiwa Serangan WTC 11 September dan "sebutan" Al Qaeda yang identik dengan nama Arab dan Islam, sekarang saja sudah dijadikan syubhat dan mungkin sampai generasi-generasi seterusnya... "Siapa yang nyerang dan siapa yang diserang?"

*Syubhat: sesuatu yang (dibuat) tidak jelas.

Tapi bagi saya alhamdulillah segalanya insyaAllah telah jelas...
Al Islam adalah laksana permata, semakin digosok semakin bercahaya dan semankin terlihat keindahannya… subhanallah!

"Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, namun Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir tidak menyukainya (membencinya)." (Q61.5/6/7/8/9)
Syari'at... 

Adapun mengenai syari'at seperti penjelasan tentang ibadah shalat, tentang ibadah shaum (puasa), tentang haji dan tentang muamalah lainnya, bukan di sini tempatnya. Banyak cara untuk mencari tahu (belajar) tentang syariat, misalkan dengan mengaji (berguru/bertanya kepada seorang ulama/yang berilmu) atau dengan membaca buku dan referensi-referensi shahih lainnya. Tapi untuk mencari referensi "sendirian" di dunia maya (internet), diperlukan sikap kehati-hatian! ...bukannya jawaban yang didapat malah syubhat yang melekat (jangan sampe!).

Ada satu hal yang perlu diketahui tentang pelaksanaan syari'at yang terdiri dari berbagai macam ibadah termasuk Shalawat kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam adalah,

"Bahwa Allah subhanahu wa ta'ala tidak butuh kepada segala bentuk ibadah kita TAPI... kitalah yang butuh kepada Dia"


Dan karena saya tidak tahu... wallahu'alamu.

Maranehna...


Sikap sebagian mereka terhadap orang Islam...

QS Ali 'Imran, 69-72.
Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya. (69)
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah [202], padahal kamu mengetahui (kebenarannya). (70)
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil [203], dan menyembunyikan kebenaran [204], padahal kamu mengetahuinya? (71)

Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): "Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada kekafiran). (72)...
[202]. Yakni: ayat-ayat Allah diturunkan kepada Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam.
[203]. Yaitu: menutupi firman-firman Allah yang termaktub dalam Taurat dan Injil dengan perkataan-perkataan yang dibuat-buat mereka (Ahli Kitab) sendiri.
[204]. Maksudnya: kebenaran tentang kenabian Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam yang tersebut dalam Taurat & Injil. 

It's clear! 
It's sunnatullah... it's forever... []


 Baca Quran yuk!


Cari di Al Quran

 kata..
-atau-

Download Terjemahan Al Quran 30 Juz
(al_quran_v2.1.zip)

...siaranalhayat.com?

Sekilas...
  1. Akar "Ketidaksukaan" mereka...
  2. "Dialog" adalah cara awal, dengan harapan minimal mereka mendapat "pengakuan" walaupun cara yang mereka pakai cenderung "memaksa & dipaksa-paksakan".
  3. Karena tidak (akan pernah) puas... selanjutnya mereka memakai cara yang cenderung "menyerang" seperti yang ada di situs "Faith Freedom".
  4. Q2.120 atau bahkan Q3.118!

Tentang http://siaranalhayat.com/...
The Point:
Keselamatan Karena Anugerah

”Anda meletakkan pengharapanmu pada syariah! Tetapi engkau tidak pernah bisa melakukannya dengan sempurna. Engkau tidak berdoa lima kali sehari. Engkau tidak berpuasa secara konsisten selama bulan Ramadhan. Engkau mengkalkulasi pajak religiusnya dan sedekahmu untuk keuntunganmu sendiri. Dan bagaimana hubunganmu dengan isterimu, anak-anakmu dan para bawahanmu? Hukum yang olehnya engkau meletakkan keyakinanmu, akan menghakimi engkau. Karena syariah, maka tidak bisa ditawar-tawar lagi, engkau akan mendarat di neraka. Kami orang-orang Kristen tidaklah lebih baik dibandingkan kalian orang-orang Muslim! Namun demikian, kami “membangun pengharapan” kami bukan berdasarkan hukum, tetapi berdasarkan "anugerah Yesus Kristus”. Berdasarkan syariah, anak akan dihakimi, tetapi berdasarkan anugerah Yesus, kami akan diselamatkan!”
…itulah yang "diketahui” dan yang "diharapkan”nya.


Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran... (Q6.70)

Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung. (Q23.117)

Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. (Q15:2)


Lagi...

Saya hanya berpesan, ”Jangan sampai Anda yang sudah setiap saat menyeru ‘Tuhan... Tuhan...', tetapi Anda sendiri tidak selamat.” karena Anda telah salah dalam menentukan dan menilai "tuhan". Bahkan Isa Almasih (Nabi dan Rasul Isa alaihis salam) pun akan berlepas diri dari mereka yang "mempertuhankan" Beliau alaihis salam di Hari Penghakiman kelak.

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’ akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-ku yang di Sorga.” (Matius 7: 21)


Lebih lanjut tentang siaran-alhayat, klik di sini! (...jangan dibaca kalau nggak perlu-perlu amat!)

Shirathalmustaqiim?

http://temp-zzz.blogspot.com/2013/03/shirathalmustaqiim.html 

Akhir Zaman... Keselamatan HANYA melalui pintu kerasulan Muhammad shallallahu'alaihi wasallam
...Q3.19,  Q3.85 dan Q2.132!

Jalan yang Lurus...

QS Yaasiin 60-62... "Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu, hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu", dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah JALAN yang LURUS. Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan sebahagian besar di antaramu, maka apakah kamu tidak memikirkan?

QS Al A'raaf ...16-17...
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari JALAN Engkau yang LURUS, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)"

QS Ali 'Imran 67... Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang LURUS lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.

QS Ali 'Imran 95... Katakanlah: "Benarlah (apa yang difirmankan) Allah." Maka ikutilah agama Ibrahim yang LURUS, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik.

QS Maryam 36... Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah JALAN yang LURUS.
24. An Nuur 46... Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang dikehendaki-Nya kepada JALAN yang LURUS.

Inilah Fitrah...
QS Ar Ruum 30... "Maka hadapkanlah wajahmu dengan LURUS kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama (tauhid) yang LURUS; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui..."

Bacalah...!!!

Syari'at..?
QS Al Hajj 67... Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada JALAN yang LURUS.
QS Al Hujuraat 13... Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling TAQWA di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
>>>Ta'atlah! Bertaqwalah! jangan enggan apalagi sampai memperoloknya!


Ini bukan syari'at-Nya...
Perayaan (ritual) asyura, mengagungkan kuburan; beribadah di kuburan; berdo'a kepada penghuni kubur; menyembah kuburan yang bisa menyeret pelakunya menjadi musyrik; dst!


Dari setetes/setitik air mani yang terpilih?
QS Al Qiyaamah 36-37... "Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?" Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), ..."
QS Yaasiin 77... "Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!"
QS Al Insaan (Manusia) 1-3... Bismillahirrahmanirrahiim "Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?" Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak MENGUJINYA (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya JALAN yang LURUS; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir...
Click to ENLARGE!
Link terkait:

Trinitas, Doktrin Buatan Gereja

Hj Irena Handono, Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center

Di tulisan edisi sebelumnya saya sudah membahas tentang Paskah sebagai pondasi bagi ketuhanan Yesus. Di mana perayaan Paskah lebih penting ketimbang Natal. Jika Natal adalah tentang tanggal kelahiran Yesus. Sedangkan Paskah berbicara tentang penebusan dosa dan kebangkitan. Tanpa kematian Yesus, maka tidak ada penebusan dosa, tanpa kebangkitan maka Yesus bukan Tuhan.

Agama Kristen dewasa ini (mengapa saya menggunakan kata ‘dewasa ini’, uraian di bawah akan menjelaskan) beranggapan bahwa Tuhan adalah tiga dalam satu atau satu dalam tiga. Ketiganya adalah Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus. Agama Kristen memegang kuat pendapat bahwa masing-masing dari ketiganya sebagai Tuhan dan ketiganya bersama-sama menjadi Tuhan. Doktrin ini yang disebut sebagai TRINITAS yang juga diyakini oleh sebagian mereka umat Kristen sebagai doktrin misterius bahkan tak berlebihan jika disebut misteri dari segala misteri.

Namun pihak Kristen akan membantah keraguan tentang TRINITAS dan membela mati-matian doktrin ini. Sebuah pertanyaan besar yang harus dijawab oleh para pendukung Trinitas: Apakah doktrin Trinitas diajarkan dalam Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru?

Dalam Perjanjian Lama

The Encyclopedia of Religion menuliskan: “Para teolog dewasa ini setuju bahwa AlKitab Ibrani (Perjanjian Lama) tidak memuat doktrin tentang Tritunggal”.

New Catholic Encyclopedia mengakui: “Doktrin Tritunggal tidak diajarkan dalam Perjanjian Lama”.

Imam Jesuit Edmund Fortman dalam bukunya The Triune God juga mengakui: “Perjanjian Lama…tidak secara tegas ataupun samar-samar memberi tahu kepada kita mengenai Allah Tiga Serangkai yang adalah Allah, Anak dan Roh Kudus…. Bahkan mencari di dalam “Perjanjian Lama” kesan-kesan atau gambaran di muka atau ‘tanda-tanda terselubung’ mengenai trinitas dari pribadi-pribadi, berarti melampaui kata-kata dan tujuan dari para penulis tulisan-tulisan suci

Dalam Perjanjian Baru

The Encyclopedia of Religion mengatakan: “Para teolog setuju bahwa Perjanjian Baru juga tidak memuat doktrin yang jelas mengenai Tritunggal”.

Imam Jesuit Fortman menegaskan: “Para penulis Perjanjian Baru…tidak memberi kita doktrin Tritunggal yang resmi atau dirumuskan, juga tidak ajaran yang jelas bahwa dalam satu Allah terdapat tiga pribadi ilahi yang setara. …Di manapun kita tidak menemukan doktrin tritunggal dari tiga subyek kehidupan dan kegiatan ilahi yang berbeda dalam keilahian yang sama”.

The New Encyclopedia Britannica mengatakan: “Kata Tritunggal atau doktrinnya yang jelas tidak terdapat dalam Perjanjian Baru”.

Bernhard Lohse dalam A Short History of Christian Doctrine menegaskan: "Sejauh ini menyangkut Perjanjian Baru, seseorang tidak menemukan di dalamnya doktrin Tritunggal yang aktual”.

The New International Dictionary of New Testament Theology dan teolog Karl Barth mengatakan: “Perjanjian Baru tidak memuat doktrin Tritunggal yang diperkembangkan”. "AlKitab tidak memuat deklarasi yang terus terang bahwa Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah dari zat yang sama".
Perjanjian Lama tegas Monoteistik. Allah adalah pribadi tunggal (bukan Tritunggal). Tentang hal ini tidak ada pemisahan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Ajaran Monoteistik terus berlanjut, dan Yesus lahir sebagai orang Yahudi. Ajarannya memiliki inti Yahudi (Allah tunggal); Benar dia mengajarkan sebuah Injil baru tetapi bukan sebuah teologi baru. (L.L. Paine, A Critical History of the Evolution of Trinitarianism, Boston 1902)
Jadi, dari ke-39 kitab Ibrani (Perjanjian Lama), maupun ke-27 kitab Yunani Kristen (Perjanjian Baru), seluruh pasal dan ayat-ayat AlKitab sama sekali tidak ada yang memuat ajaran Trinitas!
Para sejarawan dan teolog pun menolak keberadaan doktrin tersebut. “Kepercayaan tentang Allah yang terdiri dari beberapa pribadi (Tritunggal) keluar dari konsep Allah Yang Esa…”. Chief Rabbi J.H. Herzt, Pentateuch and Haftorahs, London, 1960.

Demikian bantahan terhadap Doktrin TRINITAS yang berasal dari mereka sendiri. Dari pendapat-pendapat para sejarawan dan teolog tersebut secara umum kita dapat simpulkan, bahwa Doktrin Trinitas tidak berdasar pada Bibel sebagai kitab suci umat Kristen. Namun lebih berupa doktrin yang dibuat oleh Gereja yang diputuskan sebelum akhir abad ke-4, tepatnya yakni pada saat Konsili Nicea tahun 325M.

Membedah Doktrin Trinitas

Hj Irena Handono, Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center

Konsep Trinitas dalam agama Kristen sama sekali tidak mempunyai landasan secara Biblikal. Doktrin Trinitas tidak ada dalam Perjanjian Lama, tidak ada dalam Perjanjian Baru dan orang-orang Kristen awal pun belum mengenal konsep ini. Namun umat Kristen terutama pihak gereja tetap bersikukuh dengan pembelaan-pembelaannya yang akan kita patahkan dalam pembahasan kali ini.

Pembelaan pertama, Trinitas
  • Kalau Allah itu bukan tiga pribadi dalam satu hakikat (trinitas), mengapa ada tertulis di AlKitab: “Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam surga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.
Ayat tersebut di atas adalah berasal dari 1 Yohanes 5:7. Tentang ayat ini para teolog Kristen mengatakan demikian:

Charles C. Ryrie dalam buku Teologi Dasar I hal.70 menuliskan bahwa 1 Yohanes 5:7 jelas bukan bagian dari teks asli Kitab Suci. Teolog Dr. Herbert W. Amstrong memaparkan bahwa ayat ini ditambahkan ke Alkitab edisi Vulgata Latin ketika terjadi kontroversi panas antara Roma, Arius (pelopor Arianisme), dan umat Allah.

Dua teolog ternama lain, Edward Gibbon dan Richard Porson, dari penelitian mereka sama-sama sepakat bahwa ayat 1 Yohanes 5:7 baru pertama kali dimasukkan oleh Gereja ke dalam Alkitab tahun 400 Masehi (Secrets of Mount Sinai, James Bentley, hlm.30-33). Karena kuatnya bukti-bukti ‘pemalsuan’ ayat ini, maka dalam edisi-edisi Alkitab baru bahasa Inggris seperti The Revised Standart Version, The New Revised Standart Version, The New American Standart Bible, The New English Bible, The Philips Modern English Bible, dan lain-lain, para sarjana Alkitab meniadakan ayat itu dalam terjemahan mereka. Hanya King James Version yang masih mencantumkan ayat ‘palsu’ tersebut.

Pembelaan kedua, Menghidupakan Orang Mati
  • Kalau Yesus itu bukan Allah sejati, mengapa Al Kitab mencatat bahwa dia berkuasa menghidupkan orang mati, mengampuni dosa manusia, dan membuat berbagai mujizat yang dahsyat?
Allah SWT menurunkan nabi-nabi dan Rasul-Rasul dengan mukjizat yang dimilikinya masing-masing. Sedangkan Nabi Isa a.s., Allah memberikannya mukjizat sebagai tanda kenabian salah satunya adalah menghidupkan orang mati. Maka kemampuan ‘menghidupkan orang mati’ ini tidak bisa dianggap sebagai bukti bahwa nabi Isa a.s. (Yesus) adalah Tuhan.

Petrus juga bisa menghidupkan orang mati. Hal ini terekam dalam Kisah Para Rasul 9:40,
Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita, bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk.
Demikian juga Elisa, mayat-mayat yang kena tulang-tulangnya bisa hidup kembali, 2 Raja 13:20-21,
Sesudah itu matilah Elisa, lalu ia dikuburkan. Adapun gerombolan Moab sering memasuki negeri itu pada pergantian tahun. Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri.
Jika Yesus ‘sakti’ saat masih hidup, sedangkan Elisa ‘sakti’ ketika ia sudah menjadi tulang-belulang alias mati. Nah? Siapa yang lebih hebat? Kalau perbuatan Yesus dikatakan ajaib, maka tampaknya Elisa lebih ajaib ketimbang Yesus. Yesus bisa menyembuhkan orang buta, Elisa juga bisa, 2 Raja 6:17, 20.

Pembelaan ke-3, Yesus Disembah
  • Mengapa Al Kitab mencatat berulang-ulang kali bahwa Yesus disembah? Bukankah hanya Allah saja yang patut disembah?
Banyak ayat-ayat dalam Bibel yang menyatakan bahwa Yesus disembah. Ayat-ayat itu antara lain: Matius 2: 2,8,11 ; Matius 8:2 ; Matius 9:18 ; Matius 14:33 ; Matius 15:25 ; Matius 28:9 ; Lukas 24:52 ; Ibrani 1:6.

Tapi yang perlu diperjelas di sini adalah, ‘disembah’ dalam makna apa? Ini adalah permasalahan bahasa. Apakah Yesus disembah seperti orang menyembah Allah yang sejati? Dalam bahasa Yunani, kata ‘menyembah’ yang sering dipakai itu adalah ‘proskuneo’. Proskuneo mempunyai arti ‘menyembah’ dalam makna ‘menghormat’. Kata ini juga biasa digunakan untuk orang-orang yang berkedudukan tinggi.

Sedangkan penyembahan kepada Allah sejati, kata Yunani yang digunakan adalah ‘latruo’, yang lebih bermakna menyembah dalam arti beribadah. Yesus sebagai orang yang berkedudukan tinggi, nabi Allah maka layak untuk mendapat ‘proskuneo’ dari banyak orang. Sehingga penggunaan kata ‘menyembah’ (proskuneo) yang seharusnya lebih tepat diterjemahkan sebagai ‘menghormat’ terhadap Yesus, tidak bisa dijadikan bukti bahwa Yesus adalah Allah sejati. Ini adalah masalah kesalahpahaman dalam penafsiran. Dan sebagai catatan, bahwa LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) dalam menterjemahkan kata ‘proskuneo’ dan ‘latruo’ sama-sama diterjemahkan dengan kata ’menyembah’.


Pembelaan ke-4, Yesus Satu Hakikat dengan Bapa
  • Dalam Yohanes 10:30, di ayat ini Yesus berkata “Aku dan Bapa adalah satu”. Satu artinya satu hakikat, berarti Yesus itu ya Allah sejati karena satu hakikat dengan Bapa.
Untuk memahami ayat Yohanes 10:30 perlu melihat kembali ayat-ayat sebelumnya terutama Yohanes 10:25 yang berbicara bahwa Yesus melakukan pekerjaan-pekerjaan dalam nama Bapa/Allah. Sebenarnya hal ini mudah dipahami dan bukan sesuatu yang ‘wah’, yang hebat. Mengapa demikian? Karena setiap kali melakukan pekerjaan apapun kita sebagai Muslim, memulainya dengan mengucap ‘Bismillah’ (dengan nama Allah). Dan seorang Muslim tidak lantas menjadi Allah itu sendiri ketika menyebutkan Basmallah. Maka ‘satu’ di sini menyatakan ‘bersatu’ dalam arti kias karena apa yang dilakukan oleh Yesus sebagai Nabi Allah tentu tak lepas dari wahyu Allah dan bukan kehendak pribadi.

Dan ayat-ayat setelah Yohanes 10:30 justru Yesus dengan tegas menyatakan diri bahwa kata-katanya bukanlah sebuah pengakuan bahwa dirinya adalah Allah.

Yohanes 10:36, Mengapa kalian mengatakan Aku menghujat Allah karena berkata Aku Anak Allah? Padahal Aku dipilih oleh Bapa dan diutus ke dunia.

Mengenai ayat Yohanes 10:30, John Calvin seorang tokoh Kristen penganut Trinitas, dalam buku Commentary on the Gospel According to John berkata: “orang-orang zaman dulu menyalahgunakan ayat ini untuk membuktikan bahwa Kristus adalah dari zat yang sama dengan sang Bapa”.

Pembelaan ke-5, Tomas Menyebut Yesus Tuhan
  • Kalau Yesus bukanlah Allah, mengapa Tomas sebagai murid Yesus berkata: “Ya Tuhan dan Allahku!”?
Jika mengikuti alur cerita dalam Bibel yang disebutkan dalam Injil Yohanes, maka urutannya adalah: Yesus disalib dan mati – pada hari ketiga Yesus bangkit – kabar kebangkitan diceritakan pada Tomas. Tomas meragukan kebangkitan Yesus yang telah diceritakan oleh teman-temannya hingga ia sampai berkata:

"Kalau saya belum melihat bekas paku pada tangan-Nya, belum menaruh jari saya pada bekas-bekas luka paku itu dan belum menaruh tangan saya pada lambung-Nya, sekali-kali saya tidak mau percaya." (Yohanes 20:25)

Dari kisah Bibel ini bisa dipahami bahwa Tomas dan murid-murid yang lain yakin betul Yesus telah benar-benar mati ketika disalib. Murid-murid yang lain percaya Yesus bangkit, tetapi Tomas tidak percaya. Nah, sebagai orang yang kenal betul tentang siapa Yesus, dan seandainya Tomas dan murid-murid telah mengenal Yesus sebagai Allah sejati, tentunya mereka tidak perlu cemas atau tidak percaya tentang kebangkitan Yesus.

Jika Tomas mengenal Yesus sebagai Allah sejati, maka dia tidak akan ragu apakah Yesus bangkit atau tidak, karena mereka dan orang-orang Yahudi paham betul bahwa ALLAH SEJATI TIDAK BISA MATI! Karena tidak bisa mati ya jelas tidak perlu bangkit dari kematian. Keraguan Tomas ‘apakah Yesus bangkit atau tidak’ justru hal itu jelas sekali membuktikan bahwa Tomas telah mengenal Yesus sebagai BUKAN ALLAH SEJATI, alias hanya seorang Nabi, manusia biasa.

Selanjutnya, mari kita perhatikan konteks ayat Yohanes 20:28 itu. Dalam keadaan tidak percaya pada kabar berita kebangkitan Yesus, tiba-tiba Tomas melihat di depan mata kepalanya sendiri bahwa Yesus benar-benar bangkit sehingga seketika Tomas menjadi terkejut dan berseru "Ya Tuhan dan Allahku!”. Saat orang terkejut melihat tsunami yang sangat dahsyat, orang itu berkata “Ya Tuhan dan Allahku!” bukan berarti gelombang tsunami itu adalah Tuhan atau Allahnya, bukan? Ucapan “Ya Tuhan dan Allahku!” itu adalah sebuah ekspresi keterkejutan.

Pembelaan ke-6, Yesus Menciptakan Alam Semesta?
  • Dalam Ibrani 1:2, Kolose 1:16 dan Yohanes 1:3 disebutkan peran-peran Yesus sebagai pencipta, bukankah itu berarti Yesus adalah Allah sejati?
Ayat-ayat diatas perlu sekali diperbandingkan dengan Wahyu 3:14 di mana disitu Yesus dikatakan sebagai ‘ciptaan’ Allah. Dalam Kolose 1:15, Yesus disebut sebagai ciptaan sulung. Membingungkan memang, bahwa menurut Bibel Yesus ternyata adalah pencipta manusia dan alam semesta dan ini hanya terdapat di Perjanjian Baru. Sedangkan dalam ayat lain terutama di Perjanjian Lama, Sang Pencipta adalah Yahweh.

Apa yang diperbuat Yesus tidaklah berasal dari kuasanya sendiri, tapi Yesus TELAH DIBERI KUASA oleh Allah-nya. Hal ini tertulis sangat jelas dalam Matius 28:18.

Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku [kepada Yesus] telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi"

Maka makin jelaslah bahwa ayat-ayat dalam Bibel tidak pernah menyebut bahwa Yesus adalah Allah. Justru ayat-ayat tersebut membuktikan bahwa Yesus adalah manusia, mahluk ciptaan bukan sang pencipta.

Kerudung dalam Tradisi Yahudi & Kristen

Hj Irena Handono, Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center

Menarik sekali statemen Menteri Dalam Negeri Italia Giulliano Amato, beberapa waktu lalu menjawab tuntutan dari kelompok ekstrim sekuler di Italia yang menginginkan agar dikeluarkannya larangan berkerudung bagi Muslimah di Italia. Ia mengatakan demikian, "Ketika Bunda Maria senantiasa memakai kerudung, lalu bagaimana bisa kalian berharap dari saya untuk menentang kerudung kaum Muslimah?"

Dan Amato menambahkan, "Bunda Maria adalah ibu dari nabi kita Isa al-Masih dan senantiasa memakai kerudung. Bila demikian kenyataannya, bagaimana mungkin saya menyetujui pelarangan kerudung di negara ini."

Wanita memakai busana longgar panjang dari leher hingga kaki dan memakai kerudung penutup kepala adalah suatu keumuman dari zaman ke zaman sebelum Rasulullah. Ini terbukti dalam Bibel pun ada anjuran tegas mengenai kerudung. Dan kali ini kita akan bahas satu-persatu bagaimana pandang-an kedua agama tersebut (Yahudi & Kristen) memandang kerudung (penutup kepala).

Kerudung dalam Tradisi Yahudi 

Seorang pemuka agama Yahudi, Rabbi Dr. Menachem M. Brayer, Professor Literatur Injil pada Universitas Yeshiva dalam bukunya, The Jewish Woman in Rabbinic Literature, menulis bahwa baju bagi wanita Yahudi saat bepergian keluar rumah yaitu mengenakan penutup kepala yang terkadang bahkan harus menutup hampir seluruh muka dan hanya mening-galkan sebelah mata saja. Dalam bukunya tersebut ia mengutip pernyataan beberapa Rabbi (pendeta Yahudi) kuno yang terkenal: "Bukanlah layaknya anak-anak perempuan Israel yang berjalan keluar tanpa penutup kepala" dan "Terkutuklah laki-laki yang membiarkan rambut istrinya terlihat," dan "Wanita yang membiarkan rambutnya terbuka untuk berdandan membawa kemelaratan."

Hukum Yahudi melarang seorang Rabbi untuk memberikan berkat dan doa kepada wanita menikah yang tidak menutup kepalanya karena rambut yang tidak tertutup dianggap “telanjang". Dr. Brayer juga mengatakan bahwa "Selama masa Tannaitic, wanita Yahudi yang tidak menggunakan penutup kepala dianggap penghinaan terhadap kesopanannya. Jika kepalanya tidak tertutup dia bisa dikenai denda sebanyak empat ratus zuzim untuk pelanggaran tersebut."

Kerudung juga menyimbolkan kondisi yang membedakan status dan kemewahan yang dimiliki wanita yang menge-nakannya. Kerudung kepala menandakan martabat dan keagungan seorang wanita bangsawan Yahudi.

Oleh karena itu di masyarakat Yahudi kuno, pelacur-pelacur tidak diperbolehkan menutup kepalanya. Tetapi pelacur-pelacur sering memakai penutup kepala agar mereka lebih dihormati (S.W. Schneider, 1984, hal 237)

Wanita-wanita Yahudi di Eropa menggunakan kerudung sampai abad ke 19 hingga mereka bercampur baur dengan budaya sekuler. Dewasa ini, wanita-wanita Yahudi yang shalih tidak pernah memakai penutup kepala kecuali bila mereka mengunjungi sinagog (gereja Yahudi) (S.W. Schneider, 1984, hal. 238-239).

Kerudung dalam Tradisi Kristen

Hingga saat ini para Biarawati Katolik menutup kepalanya secara keseluruhan. Di Indonesia sebelum tahun 80-an pakaian biarawati adalah jilbab, pakaian panjang longgar dari leher hingga menutup kaki serta berkerudung yang menutup leher dan dada (masih ingat telenovela Brazil, Dolcemaria). Namun era 80-an ke atas, jubah biarawati berubah menjadi pakaian panjang hanya sampai betis. Kerudung panjang menutup dada ber-ubah menjadi kerudung hanya penutup rambut dan leher terbuka.

Padahal menutup kepala atau berkerudung, adalah sebuah tuntunan dalam Bibel yang sudah ada sejak zaman sebe-lum Nabi Muhammad SAW.

I Korintus 11:5, Tetapi tiap-tiap perem-puan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perem-puan yang dicukur rambutnya.

I Korintus 11:13, Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepa-da Allah dengan kepala yang tidak bertudung?

Bukan hanya itu, pernyataan St. Paul (atau Paulus) yang lain tentang kerudung adalah pada I Korintus 11:3-10. St Tertulian di dalam risalahnya "On The Veiling Of Virgins" menulis: "Wanita muda hendaklah engkau mengenakan kerudung saat ber-ada di jalan, demikian pula hendaknya engkau mengenakan di dalam gereja, mengenakannya saat berada di antara orang asing dan mengenakannya juga saat berada di antara saudara laki-lakimu."

Di antara hukum-hukum Canon pada Gereja Katolik dewasa ini, ada hukum yang memerintahkan wanita menutup kepalanya di dalam gereja (Clara M. Henning, 1974, hal 272).[]

Paulus Perombak Ajaran Yesus

Paulus adalah nabi palsu yang dikhabarkan Yesus (Nabi Isa a.s.)?

Oleh: Hj. Irene Handono, Pakar Kristologi, Pendiri Irene Center.

Setelah peristiwa penyaliban, berbeda-beda pendapat tentang kondisi Yesus (Isa as). Ada yang menganggapnya mati di tiang salib. Keyakinan ini yang diinginkan oleh rabi-rabi Yahudi dan umatnya yang menolak Yesus. Dan ada pula yang berpendapat bahwa Yesus (Isa as) belum meninggal, tapi Allah telah menyelamatkannya seperti yang di katakan dalam Alquran, surah An-Nisa: 157.

Seperti apa perkembangan umat sepeninggal Yesus (Isa as)…

Yahudi Terbelah
Umat Yahudi terbagi atas tiga golongan. Pertama, orang Yahudi yang meyakini kebenaran misi Yesus dan kemudian menjadi pengikut Yesus. Mereka ini disebut sebagai Nasrani dan di antara mereka ada murid-murid yang setia yang disebut dalam Alquran sebagai Hawariyyun (QS As-Shaff: 14). Dalam tulisan-tulisan ahli sejarah, golongan ini disebut sebagai Yudeo-Christianity/Yahudi-Kristen.

Kedua, orang Yahudi yang memusuhi Yesus dan pengikutnya. Mereka ini pengikut rabi-rabi Yahudi. Merekalah yang ketika Pilatus memberikan pilihan antara Yesus dan Barabas, maka mereka lebih memilih Barabas untuk dibebaskan ketimbang Yesus.

Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: “Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?” Kata mereka: "Barabas" Kata Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Mereka semua berseru: "la harus disalibkan!" Mattus 27:21-22

Ketiga, orang yang bukan bangsa Israel dan mereka juga tidak menganut agama Yahudi. Mereka ini disebut dengan Goyyim/Gentile. Umumnya kaum ini berasal dari Romawi dan daerah lain. Mereka memuja berhala atau banyaktuhan sehingga disebut kaum pagan.

Jati Diri Paulus
Dalam perkembangannya muncul seorang bernama Paulus. Dialah yang mengubah keyakinan yang dibawa Yesus dengan wajah baru yang sama sekali berbeda dengan keyakinan aslinya. Ironisnya keyakinan inilah yang diikuti hingga detik ini oleh umat Kristen sedunia.

Nama aslinya adalah Saul, lahir di Tarsus (Turki) kira-kira 2 tahun sebelum Masehi. Karena Yesus lahir kira-kira tahun 6 SM, maka Paulus kira-kira berusia 8 tahun lebih muda daripada Yesus. Ayah Paulus berasal dari Suku Benyamin salah satu suku dari 12 suku Bani Israel. Saat itu di kotaTarsus terdapat sebuah perguruan Yunani, sejumlah kuil dewa-dewi, gedung komedi, dan tempat-tempathiburan lainnya yang sangat digemari oleh orang-orang Yunani. Sejak muda Paulus sangat tertarik pada kebudayaan Yunani terutama filsafatnya. Pada dirinya terkumpul dua pengaruh, hukum Taurat dan filsafat Yunani.

Sinkretisme
Secara formal Paulus juga berguru pada Gamalil, seorang ulama Yahudi yang amat terkenal di Yerusalem. Persinggungan pengaruh filsafat Yunani terhadap agama Yahudi di masa itu adalah hal yang umum. Aliran filsafat Yunani yang amat berpengaruh ketika itu adalah aliran Stoa yang pantheistik menganggap Tuhan dan makhluk merupakan suatu kesatuan yang sama zatnya dan hanya berbeda dalam penglihatan bentuk. Pencampuran antara ajaran filsafat Stoa dengan ajaran agama Yahudi terdapat pada filosof Yahudi Philo. Ia menganggap Logos dari Stoa sebagai semacam malaikat yang tertinggi alias Roh Kudus. Philo hidup semasa dengan kehidupan Yesus dan Paulus.

Paulus bukanlah orang Betlehem (kota kelahiran Yesus) atau orang sekte Nazarene/Nazorite dan bukan pula orang Yerusalem. la tidak pernah berhubungan dengan lingkungan Yesus. Dia bukanlah murid Yesus, juga bukan pula pengikutnya.

Malah bibel sendiri mencatat Paulus merupakan musuh pengikut-pengikut Yesus dan ia bertindak sangat kejam sekali kepada mereka. Paulus hingga matinya tidak pernah menikah karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan.

Menyusup
Paulus menyatakan diri sebagai Rasul Yesus. Dia menemui para murid Yesus, mengetahui kelebihan, kelemahan dan kekuatan pengaruhnya. Dia memulai rencananya dengan menyebarkan ajarannya kepada orang-orang non Yahudi. Karena merasa mendapat kemajuan, dia mencurahkan seluruh kemampuannya dan berhasil mendapatkan pengikut dalam jumlah besar. la memasukkan ide-ide filsafat Yunani ke dalam ajaran Yesus yang didapatkannya dari murid Yesus.

Ajaran Yesus (Isa as) adalah khusus hanya untuk bani Israel, hal tni disebutkan dalam Alquran,

Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." QS. As-Shaff: 6

Dan juga dalam Bibel disebutkan dengan jelas sekali bahwa misi Yesus hanya untuk bani Israel.

Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang kejalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” Matius 10: 5-6


PAULUS UBAH TOTAL AJARAN YESUS

Kebudayaan Yunani sangat berpengaruh luas di masyarakat tanah Yudea kala itu, yang sekarang Palestina. Masuknya kebudayaan dibawa penjajah Romawi. Selain menjajah, merampok harta rakyat dan kekayaan alam, mereka juga menyebarkan ideologi mereka ke masyarakat Yahudi yakni Pantheisme.

Kalau kita pernah menonton film serial Hercules, di sanalah gambaran tentang ajaran Pantheisme. Ajaran yang menyembah pada banyak tuhan. Ada yang disebut dengan Zeus, tuhan tertinggi, bapak semua tuhan. Ada Hera, istri Zeus, Ares tuhan perang, Aprodite tuhan kecantikan, dan masih banyak yang lain. Yang menarik di sini, Zeus mengawini perempuan bumi dan melahirkan seorang anak laki-laki yang super kuat yang diberi nama Hercules. Dan dia dianggap sebagai penyelamat umat manusia.

Mengapa disebut menarik, sosok pribadi Hercules ini sangat mirip dengan Yesus yang juga dianggap sebagai penyelamat umat manusia. Memang kedatangan Yesus (Isa as) adalah untuk menyelamatkan umat manusia tapi bukan sebagai tuhan yang hidup di tengah manusia seperti halnya Hercules. Nabi Isa as. hanyalah seorang manusia, utusan Allah, seorang nabi, seorang penunjuk jalan pada kebenaran yang diridhai Allah SWT.

Nah ajaran yang salah ini, bahwa Yesus adalah tuhan seperti halnya Hercules, justru disebarluaskan oleh Paulus. Ajaran Yesus adalah menyembah pada tuhan yang satu, tauhid. Sedangkan ajaran Paulus adalah bentuk turunan dari ajaran Pantheisme. Paulus mengajarkan trinitas, tiga tuhan yakni bahwa ada Tuhan Bapak, Tuhan Anakdan tuhan Roh kudus.

Berikut adalah bagaimana sesungguhnya perbedaan ajaran Paulus dan Yesus.


10 pokok beda ajaran Yesus dan Paulus

1. Ajaran Yesus: Yesus adalah utusan Tuhan (Yesus tidak pernah meminta disembah/dituhankan).
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3), (Yohanes 11:42)

Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya... Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia (Bapa) yang mengutus Aku. (Yohanes 13:16, 20)

Kamu telah mendengar, bahwa Aku (Yesus) telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar daripada Aku. (Yohanes 14:28)

#Ajaran Paulus: Yesus adalah tuhan.
Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8:6)

Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Roma 10:9)

Paulus berusaha mendoktrin orang lain bahwa hanya dengan meyakini Yesus sebagai Tuhan dan percaya Yesus telah bangkit dari antara orang mati, maka ia akan diselamatkan. Dalam ajaran Paulus/Kristen, Yesus lebih dipromosikan sebagai Tuhan ketimbang dengan Tuhan Allah/Bapa. Bandingkan dengan pernyataan-pernyataan Yesus yang lebih menonjolkan Allah/Bapa sebagai Tuhan Yang Esa.


2. Ajaran Yesus: Tidak membatalkan hukum Taurat, justru meneruskan hukum Taurat

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. (Matius 5:17)

Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. (Matius 5:18)

Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:19), (Matius 5:20)

Hukum Taurat merupakan bagian dari ajaran Yesus yang wajib dilaksanakan oleh umatnya.

#Ajaran Paulus: Kristen mengutuk hukumTaurat.
Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: ‘Tidak ada seorangpun yang dibenarkan’ oleh karena melakukan hukum Taurat. (Galatia 2:16), (Galatia 3:24-25), (Galatia 5:4), (Roma 3:27-28) dan (Efesus 2:15).


3. Ajaran Yesus: Laki-laki harus Khitan.
Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (Lukas 2:21) Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. (Kejadian 17:10-11)

Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. (Kejadian 17:12), (Kejadian 17:13), (Kejadian 17:l4), (Kejadian2l:4)

#Ajaran Paulus: Kristen tidak mewajibkan Khitan.
Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih. (Galatia 5:6)

Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah. (1 Korintus7:19)


4. Ajaran Yesus: Tidak ada dosa waris.
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. (Markus 10:14)

Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. (Yehezkieli 8:20)

#Ajaran Paulus: Setiap orang mewarisi dosa Adam
Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang (Adam), dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. (Roma 5:12)

*** Oleh karena dosa warisan dari Adam tersebut, menurut Paulus, disalibnya Yesus konon untuk menebus dosa-dosa manusia.


5. Ajaran Yesus: Berpuasa, berwudlu, mengajarkan sujud serta berdoa ketika sedang sujud.
Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu. (Matius 6:17)

Musa dan Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan -seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa. (Keluaran 40:31-32)

Maka Ia (Yesus) maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39), (Bilangan 20:6), (Kejadian 17:2-3)

#Ajaran Paulus: Bernyanyi di gereja.
Dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. (Efesus 5:19)

Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. (Kolose 3:16)

*** Menyanyi di gereja bukanlah ajaran Yesus, tetapi ajaran Paulus (Efesus 5:19).


6. Ajaran Yesus: Melarang hidup mewah di dunia.
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya." (Matius 6:19-20).

#Ajaran Paulus: Tidak ada larangan hidup mewah dalam ajaran Kristen.

"Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan." (Efesus 4:28)

7. Ajaran Yesus: Meninggal dunia dibungkus kain kafan.
Dan Yusuf pun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih. (Matius 27:59)

Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila mengu burkan mayat. (Yohanes 19:40)

#Ajaran Paulus: Meninggal dunia diberi pakaian rapi dan dibungkus peti mati.
Misalnya, meninggalnya Paus Yohanes Paulus II, penyanyi Broery Marantika, dan mantan Menko Ekuin Radius Prawiro. Ketiganya diberi pakaian rapi dan dibungkus peti mati sebelum dikubur.

8. Ajaran Yesus: Tidak membatalkan hukum rajam.
Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu (Yesus) tentang hal itu?" (Yohanes 8:5)

Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya (Yesus), Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (Yohanes 8:7).

#Ajaran Paulus: Tidak ada hukum rajam dalam ajaran Kristen.

Ajaran Kristen menolak hukum rajam, karena ia adalah bagian dari hukum Taurat. Lihat kembali pernyataan Paulus dalam Galatia 2:16 (butir 2 di atas).

9. Ajaran Yesus: Menerapkan hukum Qisash
Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. (Matius 5:38)

… mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki (Keluaran 21:24)

… patah ganti patah, mata ganti mata, gigi ganti gigi; seperti dibuatnya orang lain bercacat, begitulah harus dibuat kepadanya.(Imamat 24:20)

Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, sebab berlaku: nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki." (Ulangan 19:21)

#Ajaran Paulus: Membatalkan hukum Qisash, menjerumuskan dalam perbudakan.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. (Matius 5:39-42)

10. Yesus tidak membuat agama baru.
Lihat kembali pernyataan Yesus dalam Matius 5:17-20 (Butir 2 di atas).

Namun, Kristen adalah agama baru yang lahir setelah usaha penyaliban Yesus.

Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhia-lah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen. (Kisah Para Rasul 11:26)

Nah, maka makin jelaslah. Umat Kristen saat ini adalah bukan penganut Yesus, BUKAN PENERUS AGAMA IBRAHIM, tapi Paulus. Mereka bukan Nasrani tetapi lebih tepat disebut Kristen
. [Q]


Baca juga:

Kristen Terpecah dalam Sekte-sekte

Hj Irena Handono, Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center

Sekilas kita mungkin melihat bahwa mereka bersatu. Sebetulnya tidak. Kristen terpecah belah menjadi berbagai aliran dalam jumlah yang sangat banyak. Bahkan dikatakan lebih dari 230 sekte/aliran. Itu baru yang di Indonesia saja. Di tiap wilayah mereka mengadopsi kebudayaan-kebudayaan setempat. Dan antara satu aliran dengan aliran yang lain tak jarang mempunyai perselisihan yang sangat tajam.

Kristen mula-mula terbagi atas lima wilayah yang berbeda yakni komunitas Kristen di Yerusalem, Antiokia, Aleksandria, Konstantinopel, dan Roma. Masing-masing komunitas ini mempunyai perbedaan signifikan dalam mendefinisikan siapa Allah, siapa Yesus, siapa Perawan Maria.

Untuk itulah kemudian diseleng-garakan Konsili Nicea th 325M. Konsili ini sarat kepentingan politis Kaisar Konstantin untuk menyelamatkan imperiumnya yang diambang kehancuran akibat konflik perbedaan aqidah.

Di konsili inilah terjadi perdebatan sengit tentang status Yesus (sebagai manusia atau sebagai Tuhan). Dan akhir-nya atas pengaruh kuat Konstantin, Yesus akhirnya diresmikan statusnya sebagai Tuhan. Lalu gereja dilembagakan secara formal. Hierarki gereja disusun secara bertingkat-tingkat dipimpin langsung oleh Konstantin. Paus pertama adalah Konstantin. Inilah awal dari gereja Katholik.

Kemudian terjadi perpecahan-perpecahan besar (skisma) dalam struktur gereja menurut sejarah yang tercatat sebagai berikut:

Perpecahan pada saat Konsili Efesus tahun 431M, yang menyatakan status Perawan Maria sebagai Theotokos (Bunda Allah) di sini Gereja Asiria Timur memisahkan diri. Perpecahan pada Konsili Khalsedon (451M), Gereja Ortodoks Oriental memisahkan diri. Perpecahan besar pada abad 11. Penyebabnya adalah perbedaan doktrin ketuhanan dan perebutan kekuasaan duniawi.

Gereja Katolik pun terbagi menjadi dua, yaitu "Barat" dan "Timur". Inggris, Prancis, Roma dan negara-negara Skandinavia termasuk Gereja "Barat" (Gereja Katolik Roma). Sedangkan Yunani, Rusia, Suriah, Mesir termasuk dalam Gereja "Timur" (Gereja Ortodoks). Perpecahan ini dikenal sebagai Skisma Barat-Timur.

Skisma berikutnya terjadi pada abad ke-16 karena lahirnya gerakan Reformasi Protestan. Sehingga Gereja Katholik terpecah menjadi Katholik Roma, Anglikan, Protestan dan Anabaptis. Protestan mempunyai sangat banyak aliran dan tidak mempunyai kepemimpinan yang terpusat seperti Katholik Roma. Dan hingga saat ini perpecahan di tubuh Protestan masih terus berlangsung.

Di Indonesia. Setidaknya ada sembilan aliran Kristen pecahan dari Protestan antara lain: Lutheran, Calvinis, Baptis, Methodis, Pentakostal, Kharismatik, Injili (Evangelical), Adventis, dan Saksi Yehova. Yang masing-masing terdiri atas gereja-gereja yang walaupun mengaku beraliran sama tapi karena muatan budaya yang berbeda dan dalam beberapa hal lain masih berbeda sehingga tidak mau untuk disatukan.
  • Aliran Lutheran: HKBP, GKPS, GPKB, GKPI, HKI, GKLI, GKPA dan GKPM; semuanya (kecuali GPKB) berkantor pusat di Sumatera Utara dan sekitarnya.
  • Aliran Calvinis: GPM, GMIM, GMIT, GPIB, GBKP, GKI (Jabar, Jateng, Jatim), GKP, GKJ, GKJW, GKPB, GKS, GMIST, GKST, Gereja Toraja, GTM, GKSS, GEPSULTRA, GMIH.
  • Aliran Baptis: Persekutuan Gereja-gereja Baptis Irian Jaya (PGBIJ), Gabungan Gereja Baptis Indonesia (GBI), Gereja Perhimpunan Injili Baptis Indonesia (GPIBI), Kerapatan Gereja Baptis Indonesia (KGBI), Gereja Baptis Independent di Indonesia (GBII), dan Sinode Gereja Kristen Baptis Jakarta.
  • Aliran Methodis: Gereja/aliran Metodis kebanyakan terdapat di Sumatera.
  • Aliran Pentakostal: Gereja Isa Al-masih (GIA), Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Gereja Pentakosta Pusat Surabaya (GPPS), Gereja Gerakan Pentakosta (GGP), Gereja Bethel di Indonesia (GBI), dan Gereja Tuhan di Indonesia (GTdI).
  • Aliran Kharismatik: Gereja Kharismatik, Gereja Karmel (Cianjur).
  • Aliran Injili (Evangelical): Persekutuan Injili Indonesia (PII).
  • Aliran Adventis: Gereja Advent.
  • Aliran Saksi Yehova.
Sebenarnya Allah SWT telah memperingatkan kita dalam Alquran bahwa seolah-olah mereka bersatu tetapi sesungguhnya mereka berpecah-belah. Mereka saling bermusuhan antara satu dengan yang lain.”Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti.” (QS. Al Hasyr: 14).

Kekuatan mereka ibarat jaring laba-laba, terlihat besar namun sangat rapuh. Maka sudah saatnya kini kita bersatu. Jangan mengafirkan atau menyesatkan saudara sesama Muslim hanya karena perbedaan furu'iyah.[]

Doktrin Gereja Sebabkan Krisis & Perpecahan

Hj Irena Handono, Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center

Doktrin Trinitas bukanlah ajaran yang diturunkan dari Tuhan. Doktrin Trinitas hanya digagas dan diterapkan lewat penyelenggaraan konsili di sepanjang sejarah.

Doktrin gereja mempunyai sekian banyak kelemahan sehingga selalu saja menimbulkan perpecahan-perpecahan baik di awal kekristenan hingga kini. Dalam hal ini yang saya maksud adalah doktrin Gereja Katholik yang mengklaim diri sebagai Kristen paling awal.

Krisis gereja tidak lain dan tidak bukan, diakibatkan karena doktrin gereja yang mendapat pertentangan baik dari gereja Kristen yang lain maupun dari lembaga-lembaga Katholik, badan-badan di bawah Sri Paus. Dan Sri Paus, terutama Yohanes Paulus II telah melakukan upaya sedemikian rupa untuk meredam gejolak akibat krisis tersebut, sebagaimana isi Konsili Vatikan II tahun 1965M.

Sebenarnya akar krisis ini telah muncul sejak dua ribu tahun silam, di mana di dalamnya memuat hal-hal yang kontradiksi yang dianggap tidak dapat diterima atau tidak sejalan dengan logika karena disebabkan beberapa penyimpangan-penyimpangan yang telah terbukti secara ilmiah dan secara dokumenter, sebagaimana akal para Kristen yang juga tidak lagi dapat menerimanya pada saat ini.

Beberapa unsur penting yang membentuk doktrin Kristen yaitu: Trinitas, Yesus, Rahasia-rahasia, Injil-Injil dan beberapa wasiat. Kita akan membahas satu persatu doktrin Kristen ini secara berkelanjutan yang dibagi beberapa edisi seperti tulisan-tulisan yang lalu.

Trinitas

Trinitas adalah salah satu dari pondasi dasar tempat tegaknya agama Kristen. Doktrin ini menyatakan demikian, “Bapa adalah Tuhan, anak adalah Tuhan dan Roh kudus adalah Tuhan, akan tetapi hanya ada satu Tuhan, Tuhan dalam tiga oknum” (Encyclopedia Bordas, 231/1)

Perlu diketahui, orang-orang Kristen tidak mengenal kata Trinitas sebelum penghujung abad kedua. Penggunaan Trinitas pertama adalah dalam buku Theophilus Antholacy untuk Autolycus (A Autolycus. Dieu: Pere, Fils, Espirit). Hal ini membuktikan bahwa Trinitas sama sekali tidak tersebut dalam Al Kitab/Bibel. Tapi merupakan doktrin yang telah tersusun seiring dengan perjalanan waktu.

Pengenalan Trinitas pada abad-abad pertama inilah yang menyebabkan sejumlah perpecahan yang akhirnya menyebabkan digelarnya Konsili Nicea I pada tahun 325 M. Seorang uskup dari Alexandria bernama Arius (256-336 M) berpendapat bahwa Yesus yang disebut Anak, bukanlah berasal dari karakter ketuhanan Bapa. Sebab Bapa bersifat azali; tidak berawal tidak berakhir. Sedangkan anak adalah dilahirkan, artinya ia memiliki awal dan akhir, bersifat materi fisik, artinya ia diciptakan, dan ia bukanlah tuhan. Namun Arius dan pengikut-pengikutnya justru dikucilkan dan dikecam dalam Konsili Nicea.

Setelah Konsili Nicea I, banyak orang-orang Kristen yang terbunuh akibat tidak mau menerima keputusan Konsili I, termasuk para pengikut Arius. Di sini tampak kepentingan politis Kaisar Konstantin yang menggunakan Gereja untuk mempertahankan keutuhan wilayahnya.

Perpecahan dalam gereja dan cabang-cabangnya pun makin bertambah parah sehingga kemudian diselenggarakan Konsili Konstantin II pada Juli tahun 381 M. Di Konsili ini ditetapkan penerapan doktrin secara final terhadap semua orang tanpa kecuali yang bentuknya telah digagas pada Konsili Nicea I, disertai pengasan bahwa Roh Kudus adalah sama dengan Tuhan dan Yesus!

Akan tetapi gagasan ini tak bisa sepenuhnya diterima. Pada September di tahun yang sama, secara mendesak akhir-nya terselenggara Konsili Ecuila di Italia untuk menolak keputusan yang dihasilkan Konsili Konstantin. Konsili Fairul di sebelah Utara Timur Italia yang berlangsung pada tahun 796 M isinya mengecam gereja Yunani akan konsep Roh Kudus. Pada tahun 807 M Gereja Yerussalem (Al Quds) menetapkan konsep penyamaan antara Roh Kudus dengan Bapa dan anak. Inilah yang menyebabkan lebih banyak lagi perten-tangan dan konflik.

Tahun 809 M, Konsili Exlachabl di selatan Perancis mengakui konsep Trinitas, tapi para pembesar keuskupan Prancis menolak memasukkan konsep tersebut secara resmi dalam doktrin Kristen. Selan-jutnya, tahun 1099 M bulan Oktober, Konsili Bari di selatan Italia, gereja Yunani mengakui konsep Trinitas.

Dari pemaparan di atas kita dapat melihat bahwa Doktrin Trinitas bukanlah ajaran yang diturunkan dari Tuhan. Doktrin Trinitas hanya digagas dan diterapkan lewat penyelenggaraan konsili di sepanjang sejarah. Hal ini bisa dibuktikan lewat dokumen-dokumen sejarah dan gereja, kendati ada upaya penyelewengan dan penutupan sejarah terhadap dokumen-dokumen tersebut.

Dari sini kemudian terbukti bahwa ada tangan-tangan yang tak bertanggung jawab yang mempermainkan kitab Injil. Yaitu keberadaaan ayat Matius 28:19, yang berbunyi demikian, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,”

Sebagaimana diketahui, ayat ini sesungguhnya ditulis setelah tahun 70 atau 80 M. Yakni tepatnya setelah Konsili I Al Quds tahun 51 M. Penempatan ayat tambahan ini dalam Injil Matius membuktikan terjadinya proses penyelewengan dalam Injil. Karena sejak awal hingga akhir masa kenabian Isa a.s., ia selalu menekankan perbedaan antara dirinya dengan Tuhan (Markus 12:29-30; Markus 13:32; Matius 19:17; Yohanes 20:17; Yohanes 14:28; Matius 4:10; Matius 21:11; Matius 23:9; Lukas 7:16; Lukas 13:33; Yohanes 6:14; Yohanes 8:40; Lukas 24:19; Yohanes 14:24; Markus 12:29-30; Markus 13:32; Matius 19: 16-17).[]