Paus: Saya Tetap Mengabdi di Gereja

Oleh: Irene Handono

Tepat 1 Maret 2013 lalu, Paus Benedictus XVI tidak lagi menjabat sebagai Pemimpin Tertinggi Katholik. Beberapa waktu lalu di Indonesia melalui alat telekomunikasi seluler, beredar isu "Paus Masuk Islam" yang dikuatkan dengan foto "Paus Shalat di Masjid Biru Turki". Karena bertepatan juga dengan rencana pengunduran diri Paus Benedictus VI, maka sebagian orang dengan melihat foto tersebut tanpa analisa mendalam langsung membenarkan informasi bahwa Paus telah menjadi Muslim.

Coba kita simak, apa pernyataan terakhir Paus di Kastil Gandolfo, Vatikan, "Saya tidak lagi seorang Paus, tapi saya tetap mengabdi di gereja. Saya hanya seorang peziarah yang mulai memasuki bagian akhir dari ziarah di bumi," seperti dikutip republika.co.id (1/3).

Tidak perlu diperdebatkan lagi, “Paus Masuk Islam” hanya isue HOAX (kebohongan yang sengaja dibuat untuk menutupi berita sesungguhnya). Tapi apakah berita sesungguhnya tersebut? Pembaca bisa menyimaknya di Vatileaks.com.

Analisa dari mingguan The Daily Beast mengatakan, mundurnya Paus dikaitkan dengan bocornya sejumlah surat rahasia Paus yang jatuh ke tangan jurnalis yang akhirnya menjadi sebuah buku yang dimuat berbagai media Italia. Buku tersebut berjudul Sua Santità oleh Gianluigi Nuzzi. Buku ini memuat antara lain tentang skandal pencucian uang yang terjadi di Vatikan yang melibatkan Kardinal Tarcisio Bertone.

TheWeek mengatakan, “Walaupun para Imam Katholik bersumpah hidup dalam kemiskinan tapi kenyataan yang mencengangkan, Vatikan adalah kerajaan yang menyimpan 6 milyar Dollar Amerika, termasuk Bank Vatikan yang bermasalah yang dikenal sebagai Institute for Works Of Religion, atau IOR”. Masih dari analisa TheWeek, diberitakan bahwa Vatikan terlibat pencucian uang dan infiltrasi mafia dan Freemason Italia.

Belum lagi skandal seks yang sudah tak bisa ditutup-tutupi oleh Vatikan yang dilakukan sejumlah Kardinal dan Uskup terhadap bocah-bocah kecil. Kasus ini dikenal dengan Pedofilia. Sebuah penyimpangan seks yang dilakukan kepada anak-anak bawah umur baik perempuan maupun laki-laki.

Untuk meredam kehebohan publikasi berita tersebut yang dikhawatirkan berdampak meruntuhkan iman masyarakat Kristen kepada gereja, sampai-sampai Vatikan mempekerjakan seorang mantan reporter Fox News, Greg Burke, sebagai penasihat komunikasi senior yang juga anggota Opus Dei untuk memperbaiki citra Vatikan di mata dunia.

Ingat Opus Dei? Dan Brown pernah membahas dalam novelnya The Davinci Code. Novel yang kemudian diangkat menjadi film ini pun membantah habis oleh Vatikan bahkan dengan ultimatum kepada seluruh umat Katholik untuk tidak menonton film ini. Opus Dei dalam novel ini digambarkan sebagai lembaga rahasia Vatikan yang sangat kejam dan sadis.

Dan, per 1 Maret ini, jabatan tertinggi dalam dunia Kristen kosong. Sebuah media eletronik TheForeignPolicy, memuat dengan nada satir dengan judul “Dicari Bantuan: Harus Infallible”. Kami kutip di sini untuk menunjukkan pandangan sebagian besar orang Barat terhadap institusi agama mereka.

Posisi: Uskup Roma (Paus)

Organisasi: Holy See

Lokasi: Vatican City, Vatican City

Gaji: $0 (manfaat kompetitif)

Tentang Organisasi: Didirikan oleh Yesus Kristus, Satu-satunya Gereja Kristen yang sah dan terbesar di dunia. Telah membawa firman Allah yang murni/asli selama 2.000 tahun. Dengan 23 gereja otonom dan hampir 3.000 keuskupan. Terletak di jantung kota Roma, dengan puluhan pilihan bersantap yang nyaman di dekatnya, kantor pusat kami juga merupakan negara berdaulat terkecil di dunia.

Profil Pekerjaan: Sebagai Paus ke-266 dan penerus St Petrus, Anda akan bertugas sebagai Tuhan utusan di Bumi, mengawasi gereja dengan hampir 1 juta imam, biarawati, dan rahib, serta kepemilikan Vatikan real estate di hampir setiap negara di dunia. Sementara otoritas politik telah berkurang pada beberapa abad terakhir, calon harus nyaman di lorong-lorong kekuasaan dan mampu melakukan diskusi dengan para pemimpin dunia. Kami sedang mencari seseorang mahir dalam menjalankan birokrasi yang kompleks dan berpengalaman dalam pengendalian kerusakan. Kemampuan berbicara di depan umum diperlukan.

Persyaratan: Paham Katolik, Selibat (tidak menikah)

Pengalaman: Pengalaman sebagai kardinal atau uskup sangat disukai, tetapi tidak diharuskan. Memiliki pengetahuan tentang doktrin gereja dan liturgi, menguasai bahasa Latin dan Italia (plus bahasa Inggris)

Atribut Pribadi: Infallible/Tidak bisa salah

Manfaat: Karena posisi ini tidak digaji, kami akan memberikan biaya hidup penuh, biaya perjalanan termasuk penggunaan mobil perusahaan, staf, cincin, tahta, dan Prada sepatu merah. Kediaman musim panas disediakan di Castel Gandolfo. Full-time pelayan tersedia, meskipun tidak selalu dapat dipercaya.

Kandidat harus mengirimkan, surat lamaran, dan referensi ke Conclave Kepausan, 00120 Viadel Pellegrino, Citta del Vaticano. Anda akan diberitahu melalui asap putih jika dipilih.

Vatikan TIDAK menjanjikan kesempatan yang sama terhadap perempuan. Maaf, ladies.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar