Trying to be a holy man…

Mencoba menjadi seorang yang terbebas dari dosa …untuk selamat!
Karena saya terlahir dengan membawa “dosa asal” maka saya harus mendapatkan “pengampunan” yang bisa membebaskan dan menyelamatkan diri saya dari dosa tersebut.
Saya diharuskan untuk “meyakini” bahwa seseorang atau sesuatu telah berbaik hati dan telah bersusah payah dengan cara mengorbankan dirinya sendiri untuk bisa “membebaskan” dan “menebus dosa-dosa” manusia yang terlahir di bumi ini. Dialah “tuhan” yang telah menjelma sebagai manusia yang berkepentingan untuk membebaskan manusia dari dosa.

Selanjutnya saya harus “meyakini” konsep penjelmaan di atas yang disebut dengan Tritunggal walaupun belakangan setelah belajar tentang mitologi Yunani dan Romawi, saya tahu bahwa ide Tritunggal (Trinitas) dan orang suci, sangat mirip dengan ide Yunani dan Romawi tentang dewa yang bertanggung jawab atas berbagai aspek kehidupan.

Dan dalam beberapa urusan dengan Tuhan selanjutnya, saya tidak bisa menerima absolusi Tuhan secara langsung tetapi harus melalui wakil-wakilnya. Seperti pengampunan yang datang melalui layanan "Perjamuan Kudus" yang dilaksanakan oleh seorang imam yang ditahbiskan (pendeta).

Silahkan baca:
Life is Choice… | Why am I on this Earth?


Setiap manusia yang dilahirkan ke dunia adalah dalam keadaan fitrah

“Tidaklah setiap anak yang lahir kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Seperti hewan melahirkan anaknya yang sempurna, apakah kalian melihat darinya buntung (pada telinga)?” (HR Bukhari & Muslim)

“Sesungguhnya Aku ciptakan hamba-hamba-Ku semuanya dalam keadaan lurus bertauhid (Islam), kemudian setan mendatangi (menggoda)-nya, lalu memalingkan mereka dari agamanya (supaya tersesat)” (HR Muslim)

Setiap manusia pasti melakukan dosa, selalu meminta ampun dan bertaubatlah kepada Allah …mohonlah langsung pada-Nya!

“Seandainya para hamba tidak melakukan dosa niscaya Allah akan menciptakan makhluk lain yang melakukan dosa, kemudian Allah akan mengampuni mereka, dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (HR Hakim)

Iblis berkata kepada Robbnya, "Dengan keagungan dan kebesaran-Mu, aku tidak akan berhenti menyesatkan bani Adam selama mereka masih bernyawa." Lalu Allah berfirman, "Dengan keagungan dan kebesaran-Ku, Aku tidak akan berhenti mengampuni mereka selama mereka meminta ampun (beristighfar)" (HR Ahmad)

“Sesungguhnya Allah menyukai seorang hamba mukmin yang terjerumus dosa tetapi bertaubat” (HR Ahmad)

“Orang yang bertaubat dari dosanya seperti orang yang tidak menyandang dosa” (HR Ath Thabrani)

Allah akan mengampuni semua dosa selain dosa syirik…
(dosa syirik yang belum ditaubati sebelum datang  kematian)

Syirik adalah menyekutukan Allah;
Syirik  adalah menduakan Allah, menganggap ada zat lain yang berhaq untuk disembah dan diibadahi;
Syirik adalah menyamakan Allah dengan makhlukNya, meyakini Allah mempunyai anak, dst…

Sungguh, Allah tidak mengampuni orang yang menyekutukanNya, tetapi mengampuni dosa selain dari itu kepada siapa yang dikehendaki” (Q4.48)

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya” (Q4.116)

Dari AnasAllah ta’ala telah berfirman: “Wahai anak Adam, selagi engkau meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampuni dosamu dan Aku tidak pedulikan lagi. Wahai anak Adam, walaupun dosamu sampai setinggi langit, bila engkau mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku memberi ampun kepadamu. Wahai anak Adam, jika engkau menemui Aku dengan membawa dosa sebanyak isi bumi, tetapi engkau tiada menyekutukan sesuatu dengan Aku, niscaya Aku datang kepadamu dengan (memberi) ampunan sepenuh bumi pula”. (HR Tirmidzi)
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir" (Q3.31-32)

Baca juga: 
Dalil-dalil Kehidupan Dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar